Callista bingung, mengapa Ayahnya tidak mengizinkan Callista tidur dikamar itu, padahal Ayahnya sendiri yang menyuruh Callista memilih salah satu dari 2 kamar yang ada dilantai atas. Sedari tadi, Callista melihat kalau mata Ayahnya terus tertuju ke arah lemari tua yang ada disudut ruangan. Lemari itu sudah tua dan mulai lapuk."Cepat! Jangan bengong saja Callista.. Ayo pindah ke kamar sebelah sekarang juga!" Ucap Ayah Callista tidak sabaran."Iya ayah sebentar, aku masih pusing karena Ayah membangunkanku"Ucap Callista memegang mulutnya yang meluap. "Ayo cepatt!" ucap Ayahnya sekali lagi. "Tapi kan Ayahsendiri yang menyuruhku untuk memilih salah satu kamar. Dan aku memilih disini! Tapi, sekarang Ayah malah mengusirku" Ucap Callista seraya bangun dari tempat tidurnya dan keluar dari kamar itu.Bukannya pindah ke kamar sebelah, Callista malah memperhatikan tingkah Ayahnya dibalik pintu kamar itu."tuh kan, Ayah pasti menyembunyikan sesuatu dariku! Aku curiga tentang lemari tua itu, Ayah tidak pernah memalingkan matanya karena melihat lemari itu " Ucap Callista pelan.Callista langsung pergi ke kamar sebelah karenaCallista tahu kalau Ayahnya akan segera keluar dari kamar itu. Callista langsung pergi ke kamar sebelah dan melihat gerak gerik Ayahnya yang mencurigakan. Tetapi, Callista hanya melihat Ayahnya mengunci ruangan itu.Hari sudah semakin gelap, kini waktunya untuk Callista beraksi dan mencari tahu ada apa sebenarnya di dalam kamar tempat Callista tidur siang tadi. Callista tidak mendengar suara apapun, Callista mengira kalau Ayahnya sudah tidur.*Callista menuju ke kamar Ayahnya*Callista berjalan sangat pelan.."duuhhhhhh dimana Ayah menyimpan kuncinyaaa!" Ucap Callista pelan dan merasa kesal.Callista terus mencari kunci pintu kamar itu tanpa lelah..Tapi........."Callista!"."Hahhh?" Callista sontak kaget mendengar suaraitu."Sedang apa kau dikamar Ayah?" Ucap Ayah Callista bingung yang baru terbangun dari tidurnya."Tiiiiii....tiiiiiiii ... Tidd..dak Ayah, aku... Nggg aku, aku harus ke kamarku Ayah" Jawab Callista gugup dan pergi begitu saja tanpa hasil..*Keesokan harinya*"Callista! Cepat bangun" Ucap Ayah Callista mengetuk pintu kamarnya keras. "iya Ayah sebentar" Ucap Callista lirih.Callista membukakan pintu kamarnya."Ayah mau pergi kerja! Sebentar lagi kan kau sekolah disekolah barumu..!, Ayah mau menitipkan kunci ini.. Ayah akan pulang sedikit sore!" Jelas Ayah Callista seraya memberikan kunci pada Callista. Callista hanya bisa mengangguk. Sepulang sekolah, Callista langsung pergi menuju kamar Ayahnya mencari kunci pintu kamar yang tidak boleh Callista tempati itu."yesss, untung saja Ayah tidak mengunci pintu kamarnya." Ucap Callista kegirangan.Callista menemukan kunci itu dan langsung membuka pintu kamar yang di rahasiakan oleh Ayahnya itu, Callista langsung mendekati lemariyang ia curigai itu.. Tapi Callista tidak menemukan apa apa.. "Sial! Aku tidak menemukan apa apa.. Euhhhhh!" Ucap Callista super kesal, Callista menendang lemari itu dan menggoyang goyang lemari itu,..Callista menemukan sesuatu saat ia menggoyang goyangkan lemari itu..
[Bersambung..]
Baca juga : DARKNESS episode 1
0 comments:
Post a Comment